Rabu, 04 Juli 2012

Siri as-Saqothi

Filled under:

Siri as-Saqothi


as-Saqothi merupakan murid dari Ma’ruf al-Kurkhi, Siri as-Saqothi adalah imam masjid Baghdad, yang meninggal tahun 257 H. Siri as-Saqothi berkata, “Kekuatan paling dahsyat ialah hendaknya kau mampu mengendalikan dirimu. Dan barang siapa tidak mampu mengendalikan dirinya, niscaya dia lebih tidak mampu mengendalikan orang lain.” Dan kata as-Saqothi pula, “Aku tidak tahu hal yang lebih meluluhlantakkan amal, menghancurleburkan kalbu, lebih mempercepat keruntuhan seorang hamba, memperlambat perasaan sedih, mempermudah perasaan dengki, dan mendorong pada perasaan cinta kemegahan serta kesombongan, selain dari sedikitnya pengetahuan seorang hamba Allah mengenai dirinya ataupun kecenderungan pandangannya mencari-cari keburukan orang-orang lain.”
Salah satu liric as-Saqothi ; Tidak lagi malam atau siang gairah ku gauli; Panjang atau pendek malam ku tempuh tanpa peduli; Karena malam membuatku resah dan gelisah; Siang pun khayal dan pikir membuatku gerah.
Pendapat Siri as-Saqothi tentang moral, “Ada empat moral seorang hamba: mengujikan kerendahan-hatinya, meluruskan kehendaknya, melapangkan dadanya bagi makhluk lain, memberikan hasihat kepada siapa pun.” Dan katanya pula, “Empat hal yang harus tetap ada dalam kalbu seseorang: rasa takut hanya kepada Allah, rasa harap hanya kepada Allah, rasa cinta hanya kepada Allah, dan rasa akrab hanya kepada Allah.”
Murid-murid  Siri as-Saqothi lah yang menyebarkan aliran sufi Baghdad ke berbagai kawasan, misalnya:
  • Musa al-Anshari ( meninggal 320 H ), yang menyebarluaskan ke Khurasan;
  • Abu Ali al-Rudzbari (meninggal 322 H di Fusthtath), yang menyebarluaskan ke Mesir;
  • Abu Zaid al-Adami (meninggal 341 H) yang menyebarluaskan Ke Jazirah Arab

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...